Kamis, 14 Mei 2009

Utang Luar Negeri Indonesia

Baru aja aku iseng-iseng buka internet, dari pada ngerumpi gag jelas mendingan nyari berita terhangat… Yang bikin aku agak terkaget-kaget niiih, ternyata ada berita tentang penambahan utang luar negeri Indonesia yang sekarang bertambah sekitar US$ 2 Milyar….!!! Huwaaa,,, tuuh kalo dijadiin rupiah jadi berapa yaaa..?? Waduuh Tuhan, kan uang sebanyak itu bisa dipake buat banyak hal, yaaah seperti membantu orang-orang miskin dan anak-anak terlantar..

Jadi begini niiih… Perhitungan secara kasar dari utang luar negeri Indonesia udah aku rinci seperti dibawah ini… Dimohon gag usah kesel, mangkel ataupun marah-marah yaa.. Hehehe…

Memasuki pertengahan semester kedua tahun 2008 utang luar negeri Indonesia meningkat US$ 2,335 miliar. salah satu dampak penambahan signifikian akibat fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap tiga valuta asing utama, yakni yen Jepang, dollar AS, dan Euro!!! (Bulan Juni 2008 utang luar negeri Indonesia masih 1,780 Milyar Dollar).

Cicilan yang harus dibayar tahun 2009 sebesar US$22 milyar, artinya tahun 2009 Negera kita harus mengeluarkan Rp 250 triliun. Terdiri dari, utang pemerintah US$ 9 miliar dan utang luar negeri (LN) swasta US$ 13 miliar. Di antara utang pemerintah itu, uang LN yang jatuh tempo pada 2009 senilai Rp 59 triliun. Sedangkan cadangan devisa kita hanya $50miliar.

Cicilan tahun 2009 tersebut kalau kita komparasikan dengan jumlah penduduk Indonesia (± 230juta jiwa) maka total cicilan yang harus dibayar tahun 2009 adalah Rp. 1,086,000/jiwa penduduk. Bandingkan dengan UMR DKI Jakarta tahun adalah RP. 1,069,865. Akan tetapi kalau kita mau melunasi utang kita tiap penduduk kita harus membayar 106juta/jiwa penduduk.

Dengan total utang 2,335 milyar Dollar perlu diketahui dengan tingkat bunga sekitar 5%, jumlah bunga yang harus kita bayarkan berkisar 116,7 milyar Dollar..!!! Seandainya kita mengasumsikan tiap hari seorang penduduk Indonesia untuk makan mengeluarkan biaya Rp 15 ribu rupiah untuk sekali makan dan 3 kali makan dalam sehari (Rp. 45,000). Maka untuk bunganya saja dari utang kita dalam setahun sangat mencukupi untuk makan penduduk Indonesia sebanyak 71, juta jiwa selama setahun!!!!

Sampai saat ini kita tidak melihat adanya usaha yang serius dari pemerintah Indonesia untuk berinisiatif mendesak negara-negara Donor, sekalipun hanya untuk merumuskan proposal pengurangan/penghapusan utang. Dalam tiga tahun ke belakang ada beberapa kesempatan resmi untuk hal tersebut, misalnya saat UN Millennium+5 Summit bulan September 2005 di New York, KTT D-8 pada Mei 2006 di Bali, atau yang terbaru pertemuan G20 di Brasil Awal November 2008.

Padahal pemerintah juga punya alasan yang sangat baik untuk pengurangan / penghapusan utang seperti bencana alam yang menelan korban dan kerusakan infrastruktur seperti tsunami hingga gempa di Yogyakarta-Jawa Tengah sebetulnya dapat memperkuat argumen tentang perlunya pengurangan / penghapusan utang. Entah karena segan, tidak berdaya atau karena ketidakmampuan, pemerintah tetap tidak mau mengajukan penghapusan / pengurangan utangnya.

Yaaaah,,, gitu deeeeh para pembaca tersaaiiaaank… Semoga orang-orang yang baca posting aku nii jadi terbuka mata hatinya. Kalo aku siiih cuma bisa berdoa buat Negara Indonesia Tercinta, semoga cepet-cepet terlepas dari jeratan utang ini.. Hicks… Dan semoga pemerintahan yang baru NANTI bisa menyelesaikan masalah utang, yang menurut aku tuuu harus segera diselesaikaaan… Amiiieeen…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar