Senin, 18 Mei 2009

Koalisi Yang Hanya Setengah Hati

Hari Senin… Mungkin banyak diantara temen-temen yang setuju dengan ungkapan “I hate Monday…” Hehehe…  aku sendiri sebenernya setuju juga, soalnya gak tau kenapa kalo hari senin tuuh bawaannya males banget. Mungkin gara-gara abis libur dua hari kali yaa, masih kepengen nyantai…. bApalagi ditambah kalo hari senin pasti deeh lalu lintas jauuuh lebih padat dibandingkan hari-hari biasa, alias macet total… Waaah, ini dia yang bikin tambah males…

Dua hari gak posting di blog ternyata bikin kangen juga.. Nyampe kantor aku langsung buka berita-berita terhangat, biar punya bahan buat ngerumpi.. Hehehehe… Ada satu topik yang menarik buat aku, yaitu tentang koalisi Partai Demokrat yang semuanya adalah partai berbasis islam. Partai-partai pendukung koalisi yang dibangun SBY itu ramai-ramai menolak Boediono. Alasannya, Boediono dianggap tak merepresentasikan umat Islam.

Pertanyaannya adalah kenapa Pak SBY gak memilih calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam bursa pemilihan Presiden dari salah satu partai koalisinya? Ada apakah gerangan maksud dari Pak SBY ini..? Wasekjen DPP PPP T Taufiqulhadi berkata "Kami dari partai-partai Islam atau berbasis Islam (PPP, PKS, dan PAN) terus mengadakan komunikasi untuk mempertegas sikap kami bahwa kami tidak bersedia dalam satu perahu dengan Pak Boediono yang bukan representasi Islam," Mereka meminta SBY mempertimbangkan cawapres dari kalangan umat Islam atau yang dipandang dapat mewakili umat Islam.

Tetapi SBY udah menetapkan pilihan. Boediono udah dipastikan menjadi cawapresnya. Hal inipun mengundang banyak spekulasi kalo SBY tidak menghiraukan keinginan koalisinya, dan hanya mementingkan keinginannya sendiri. SBY tidak berdialog terlebih dulu dengan anggota koalisinya dalam penentuan cawapres. Ini bisa mengakibatkan dukungan yang hanya “setengah hati” dari koalisinya. Waaaah.. kalo hal ini terjadi, bisa saja jumlah suara yang mendukung pasangan SBY Berbudi akan berkurang. Apalagi kalo misalnya SBY menang dalam Pemilihan nanti, pasti binguung doong nentuin “Porsi Jatah” buat kabinetnya kelak. Soalnya koalisi yang cuma tinggal “setengah hati” ini dikhawatirkan tidak akan solid dan tidak bekerja secara maksimal. Kalo udah begini, lagi-lagi rakyatlah yang jadi korban. Rakyat sudah capek dengan manuver-manuver politikus dan tokoh negeri ini, yang menjadikan suasana bangsa jadi resah melulu tiap hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar